Bola.com, Jakarta - Duel antara PSIS Semarang kontra Borneo FC pada pekan ke-30 BRI Liga 1 2024/2025 tak hanya menyajikan ketimpangan nasib antara kedua kubu, tetapi juga kontribusi dari para pemain asingnya.
Menurut jadwal, pertemuan antara PSIS Semarang menghadapi Borneo FC ini bakal berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (25/4/2025) pukul 15.30 WIB. Kedua kubu bakal saling sikut berebut tiga poin.
Tuan rumah tentu wajib mewaspadai kualitas para pemain asing Pesut Etam yang berbahaya. Sebab, skuad asuhan Joaquin Gomez memiliki sederet amunisi andalan di setiap lini yang bisa sangat merepotkan.
Sebaliknya, Mahesa Jenar sedang mengalami momen-momen tersulit karena ditinggal beberapa amunisi impornya di tengah berlangsungnya kompetisi BRI Liga 1 2024/2025. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Ketimpangan Jumlah Amunisi

Dibandingkan Borneo FC yang masih punya komposisi yang komplet, PSIS Semarang harus kehilangan beberapa pilar impornya. Setidaknya, Mahesa Jenar hanya menyisakan enam pemain asing saja.
Sebab, Evandro Brandao dan Roger Bonet telah memutuskan untuk angkat kaki di pertengahan musim karena masalah gaji. Padahal, keduanya merupakan pemain yang penting bagi tim asuhan Gilbert Agius.
Dengan demikian, amunisi pemain impor milik Mahesa Jenar hanya menyisakan enam pemain saja, yaitu João Ferrari, Lucas Barreto, Boubakary Diarra, Paulo Gali Freitas, Sudi Abdallah, dan Gustavo Souza.
Di sisi lain, slot delapan pemain impor milik Pesut Etam masih lengkap. Di lini belakang ada Ronaldo Rodrigues, Gabriel Furtado, dan Christophe Nduwarugira. Ketiganya saling bergantian menjaga pertahanan.
Sementara itu, di area tengah, Borneo FC punya duo pemain asal Jepang, Kenzo Nambu dan Kei Hirose. Itu belum termasuk gelandang serang asal Brasil, Berguinho, yang juga jadi pemain andalan dalam mengkreasi serangan.
Adapun di lini depan, tim asal Samarinda ini punya dua amunisi berbahaya. Mereka adalah Mariano Peralta serta Matheus Pato. Nama yang disebut paling akhir berstatus sebagai top scorer musim 2022/2023.
Kontribusinya Jomplang

Ketimpangan amunisi impor kedua kubu juga terpampang jelas dari catatan kontribusinya sepanjang musim ini. Sebab, catatan para pemain asing Borneo FC jauh lebih mentereng ketimbang PSIS Semarang.
Untuk area depan, amunisi impor Borneo FC cukup menjanjikan. Mariano Peralta, misalnya, bisa mengukir enam gol dan delapan assist dari 28 laga. Sedangkan Matheus Pato yang datang pada pertengahan musim bisa menyumbang empat gol dan dua assist.
Sementara itu, striker andalan PSIS, Sudi Abdallah, sejauh ini baru bisa mengukir lima gol dan satu assist. Sedangkan Gali Freitas mengalami penurunan kontribusi dibanding musim lalu. Kini ia hanya mengukir satu gol dan empat assist saja.
Amunisi Borneo FC di sektor lainnya juga cukup istimewa. Di lini tengah, Berguinho bisa menyumbang tiga gol dan tiga assist. Kei Hirose mencatat satu gol serta empat assist. Dua bek asingnya, Furtado dan Nduwarugira, sama-sama mencetak dua gol.
Sementara itu, di kubu PSIS Semarang, hanya ada Joao Ferarri saja yang bisa mencatatkan satu gol. Striker asing asal Brasil, Gustavo Souza, sampai saat ini juga baru mengukir satu gol saja pada putaran kedua.
{{ comment.content }}