v21_ad_650_70
Daily Live Sepak Bola Hidup Permainan Bola Basket Berita Olahraga Klasemen
Posisi saat ini:Rumah > Pesan >

Borneo FC Menembus 5 Besar BRI Liga 1 2024/2025, Nadeo Argawinata Ungkap Rasa Syukur

2025-05-26 13:30:02 Views:14
Kiper Borneo FC, Nadeo Argawinata saat menghadapi Persija Jakarta pada laga pekan ke-7 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (9/8/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Jakarta - Kiper utama Borneo FC, Nadeo Argawinata, bersyukur timnya finis di papan atas BRI Liga 1 2024/2025. Memang bukan hal yang baru, jika tim berjulukan Pesut Etam itu selalu berada di papan atas pada akhir musim.

Untuk BRI Liga 1 musim 2024/2025, tim berjulukan Pesut Etam berhasil finis di urutan kelima setelah mengoleksi torehan 56 poin dengan catatan 16 kemenangan, 8 kali meraih hasil imbang, dan 10 kali menelan kekalahan.

Musim 2024/2025 menjadi salah satu kampanye yang patut dikenang bagi Borneo FC Samarinda.

Dengan persaingan Liga 1 yang semakin ketat dan unpredictable, Pesut Etam berhasil menunjukkan konsistensi luar biasa sepanjang musim, menutup kompetisi dengan finis di peringkat kelima.

Sebuah pencapaian yang membanggakan, mengingat tantangan besar yang harus mereka hadapi.


Perjalanan di Paruh Pertama Musim

Para pemain Borneo FC merayakan gol yang dicetak oleh Mariano Peralta ke gawang Persita Tangerang pada laga pekan ke-24 BRI Liga 1 2024-2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (22/2/2025). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Borneo FC mengawali Liga 1 2024/2025 dengan skuad yang telah banyak berbenah, tetapi mempertahankan beberapa pilar penting dari musim sebelumnya.

Pelatih saat itu, Pieter Huistra, yang telah menanamkan filosofi permainan menyerang dan kolektif, mendapatkan dukungan penuh dari manajemen untuk memperkuat tim.

Beberapa pemain baru, baik lokal maupun asing, didatangkan untuk mengisi kekosongan dan meningkatkan kedalaman skuad.

Pertandingan-pertandingan awal menjadi fase adaptasi. Kemenangan tipis atas PSS Sleman di laga pembuka memberikan sinyal positif, disusul hasil imbang di kandang Persija Jakarta yang menunjukkan mentalitas baja.

Namun, kekalahan di kandang Madura United sempat memunculkan sedikit keraguan. Kendati demikian, Pieter Huistra dengan cepat melakukan evaluasi, memastikan tim tetap berada di jalur yang benar.

Formasi 4-3-3 dengan transisi cepat menjadi andalan, mengandalkan kecepatan sayap dan ketajaman striker.

Memasuki Oktober dan November 2024, Borneo FC menemukan ritme terbaiknya. Rentetan kemenangan kandang, termasuk mengalahkan tim-tim papan atas seperti Persib Bandung dan Bali United, menjadi bukti kekuatan mereka.

Kualitas lini tengah yang digalang Kei Hirose sangat vital dalam mengatur tempo permainan dan mendistribusikan bola.

Sementara di lini depan, perpaduan striker asing dengan sokongan Terens Puhiri atau Fajar Fathur Rahman di sayap kanan, menciptakan kombinasi mematikan yang kerap merepotkan pertahanan lawan.

Namun, paruh musim selalu menjadi tantangan tersendiri. Kelelahan dan cedera mulai mengintai. Beberapa hasil imbang di laga tandang dan kekalahan mengejutkan dari tim medioker pada awal Desember menjadi alarm.

Raihan minor yang diraih itu berujung dengan pemecatan pelatih Pieter Huistra yang kemudian diganti pelatih asal Spanyol Joaquin Gomez.


Memperbaiki Performa di Paruh Kedua

Pemain Borneo FC, Mariano Peralta, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Persita Tangerang pada laga pekan ke-24 BRI Liga 1 2024-2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (22/2/2025). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jeda kompetisi pada akhir tahun dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh tim pelatih untuk memulihkan kondisi fisik dan mental pemain, serta memperbaiki beberapa aspek taktis.

Bursa transfer paruh musim juga dimanfaatkan dengan bijak, mendatangkan satu atau dua pemain yang benar-benar dibutuhkan untuk menambah amunisi.

Memasuki paruh kedua musim, Borneo FC tampil lebih stabil. Mereka belajar dari kesalahan di paruh pertama.

Kemenangan-kemenangan penting di laga-laga krusial, terutama saat bertandang ke markas tim-tim besar, seperti Persebaya Surabaya dan PSM Makassar, menunjukkan kematangan mental Pesut Etam. Mereka tidak lagi mudah tergelincir, bahkan saat berada di bawah tekanan.

Pertahanan Borneo FC juga menunjukkan peningkatan signifikan. Solidnya duet bek tengah, didukung oleh penampilan apik kiper Nadeo Argawinata, membuat gawang Pesut Etam relatif sulit ditembus.

Gol-gol yang tercipta tidak hanya datang dari striker, tetapi juga kontribusi lini kedua dan skema bola mati, menunjukkan variasi serangan yang mumpuni.

Memasuki lima pekan terakhir, persaingan di papan atas semakin sengit. Borneo FC terlibat dalam perebutan posisi lima besar dengan beberapa tim kuat lainnya.

Kemenangan penting di kandang sendiri pada pekan ke-32 memastikan posisi mereka tetap berada di zona lima besar.

"Bersyukur Alhamdulillah, tahun ini berada di papan atas klasemen  Ya meskipun di tengah kompetisi ada satu dan lain hal, seperti pergantian pelatih waktu itu, tapi tim tetap bisa bersaing," kata Nadeo Argawinata kepada Minggu malam (25/5/2025).


Kunci Sukses

Kiper Borneo FC, Nadeo Argawinata, saat tampil dalam laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2023/2024 menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Minggu (3/9/2023). (Bola.com/Aditya Wany)

Beberapa faktor kunci menjadi penentu keberhasilan Borneo FC menembus lima besar di antaranya adalah filosofi pelatih yang jelas, kedalaman skuad, keseimbangan tim, mentalitas baja, dukungan suporter.

Finis di peringkat kelima adalah sebuah pencapaian yang membanggakan bagi Borneo FC. Ini bukan hanya sekedar angka di klasemen, tetapi juga cerminan dari kerja keras, konsistensi, dan strategi yang matang sepanjang musim.

Musim 2024/2025 akan menjadi pijakan penting bagi Pesut Etam untuk terus berkembang dan menatap musim-musim berikutnya dengan ambisi yang lebih besar, mungkin dengan target menembus papan atas atau bahkan meraih gelar juara.

Borneo FC telah membuktikan bahwa mereka adalah kekuatan yang patut diperhitungkan di kancah sepak bola Indonesia.

"Kalau ditanya soal kunci sukses, saya kira kami satu tim tetap kompak di dalam dan di luar lapangan dalam kondisi apa pun. Kekeluargaan di tim Borneo FC sangat baik sekali, dan itu yang menjadi faktor yang sangat penting," ujar Nadeo.


Akhir dari Persaingan di BRI Liga 1 2024/2025

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Berita yang direkomendasikan

Berita yang direkomendasikan

Video yang direkomendasikan